Rabu, 05 Agustus 2020

Admnistrasi Sistim Jringan 3.12

VPS (Virtual Private Server)



Dari namanya saja kita dapat mengartikan secara singkat VPS adalah Server Privat Virtual, artinya server yang telah di-virtualisasi dan masing-masing Virtualisasi tersebut menjadi resource yang dapat dikelola secara mandiri layaknya sebuah server fisik. VPS sendiri memiliki komponen sumber daya yang hampir sama seperti server fisik, seperti jumlah Core CPU, RAM, Storage dan IP Address. (+) Kelebihan VPS

  • Resource dedicated, pada beberapa jenis virtualisasi seperti KVM atau XEN, VPS memiliki sumber daya yang terdedikasi sendiri tanpa di shared oleh pengguna hosting lain. Dalam hal ini VPS memiliki performa yang lebih baik dan stabil daripada shared hosting biasa karena tidak ada pengguna lain dalam VPS tersebut.
  • Resource lebih besar, VPS memiliki batasan resource yang lebih besar daripada Shared Hosting, sehingga sangat cocok bagi website dengan Skala besar atau dengan traffic yang tinggi.
  • Lebih Privat dalam pengelolaan, VPS berjalan layaknya server fisik, sehingga anda dapat menginstal, mengkonfigurasi dan mengoptimasi server sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi anda.
  • Memiliki IP Address sendiri, VPS memiliki IP Address sendiri, sehingga alamat IP server anda tidak di share untuk pengguna hosting lain, walau pada beberapa hoster di shared hosting pun tersedia dedicated IP (-) Kekurangan VPS
  • Harga lebih mahal dari pada Shared Hosting
  • Harus memiliki pengetahuan sedikit tentang Sistem Operasi Server atau Jaringan dasar
  • Tidak tersedia Control Panel dalam default VPS 

Web hosting adalah salah satu tempat penyewaan jasa internet yang mampu menyimpan dan mempublish data-data yang ada di dalam website baik itu perorangan, perusahaan, ataupun organisasi, sehingga data tersebut dapat di rewuest atau di akses oleh user dari semua tempat secara simultan/bersama.

Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat di akses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user. Pada dasarnya server web hosting menggunakan sebuah komputer biasa, namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar pada sebuah server serta disarankan harus mampu untuk standby 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan dalam jangka waktu lebih lama daripada komputer biasanya.

YuNi


Selasa, 04 Agustus 2020

PENGERTIAN DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG IT SUPORT




Tentunya Anda mempunyai alasan mengapa akhir-akhir ini kerap mencari lowongan kerja bagian IT Support . Anda mungkin saja sering diminta tolong keluarga atau tetangga dalam menangani berbagai masalah teknologi mereka, entah itu untuk melakukan instalasi software di laptop mereka atau membetulkan koneksi internet di rumah.

Nah, jika Anda ingin membantu lebih banyak orang tetapi dibayar untuk melakukannya, langkah pertama adalah mempertimbangkan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan hal teknis di bidang IT. Pekerjaan tersebut mungkin tidak terdengar glamor, tetapi mereka yang bekerja di bidang tersebut merupakan orang-orang penting di suatu industri, apalagi di era digital saat ini.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk melamar pekerjaan sebagai IT Support? Mari kita pahami apa saja yang akan menjadi tanggung jawab Anda sebagai IT Support. Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui kemampuan apa saja yang harus Anda kembangkan supaya sukses di pekerjaan ini. Sebelum melanjutkan, mari ketahui terlebih dahulu apa definisinya!

Pengertian IT Support

IT Support merupakan seorang teknisi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang mempunyai tanggungjawab untuk  instalasi, evaluasi serta peningkatan terhadap tiga objek utama seperti komputer, software, serta pengembangan sistem jaringan (network system).


Job Desk IT Support

Pada bagian definisi diatas telah kami jelaskan inti dari tugas seorang Support di bidang IT, namun kali ini kami akan mencoba merincinya supaya Anda lebih memahaminya. Berikut ini rinciannya :

  1. Anda harus memastikan komputer yang dipakai oleh user dapat berfungsi normal atau berjalan seperti seharusnya.
  2. Anda harus memastikan komputer yang dipakai oleh user terhubung ke jaringan dan dapat berkomunikasi dengan baik.
  3. Anda harus memastikan pada aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh user berjalan dengan baik.
  4. Anda juga perlu memastikan bahwa semua data yang user miliki di dalam komputer tidak dapat dibaca atau diambil oleh orang lain tanpa seizin user.
  5. Anda juga harus rutin mengecek dan melakukan pembaharuan sistem operasi dan aplikasi yang dijalankan oleh user.
  6. Anda bertugas melakukan backup terhadap semua data supaya aman dan jika sistem mengalami masalah, Anda perlu untuk merestore data dari data backup system yang sudah dibuat.
  7. Anda juga bertanggungjawab terhadap mesin pendukung seperti printer, scanner dan lainnya.
  8. Anda juga turut menjaga keamanan sistem melalui berbagai tools seperti scanning pada antivirus dan lainnya.
  9. Anda melakukan pengaturan terhadap browser.
  10. Anda bertugas juga untuk mengecek dan memperbaiki jika sewaktu-waktu ada masalah pada jaringan komputer user.

Rincian ini tentu tidak berlaku untuk semua perusahaan atau organisasi. Mengapa? Karena setiap user mempunyai kebijakan dan kebutuhannya sendiri. Jadi, sebaiknya pada saat anda melamar kerja nanti, Anda menanyakan terlebih dahulu apa tanggungjawab Anda.


Apa saja jabatan dan jenjang karir dari seorang IT Support?

Ada banyak kok,,,, termasuk : 

help desk analyst 

computer systems analyst

network support specialist.


Jenjang Karir Anda Bisa Lebih Leluasa

Bekerja di bidang teknologi atau IT merupakan titik awal yang bisa membuka banyak peluang di era serba digital ini, terutama untuk bidang karir teknologi. Anda bisa mempunyai banyak kesempatan untuk masuk ke berbagai jenis sistem dan akan mendapatkan pengalaman praktis (tidak sekadar teori) yang tentunya sangat berharga.

“Setelah cukup mengembangkan diri, Anda bisa berkesempatan menjadi teknisi software atau aplikasi, juga bisa mengerjakan coding untuk mengerjakan proyek freelance di waktu luang Anda,” kata Richardson.


Yuningsih,S.Kom